Kamis, 20 Desember 2007

KELUHAN PENGUSAHA VOUCHER HP-Oleh: Ahmad Gozali

KELUHAN PENGUSAHA VOUCHER HP
Oleh: Ahmad Gozali
Dikutip dari CBN CyberSHOPPING
Pak Gozali, begini. Saya bermitra dengan penyedia voucher HP, dimana kami menjual voucher HP jenis elektronik. Karena dana yang minim, saya tidak membuka counter HP di satu lokasi, namun saya menjualnya secara direct selling kepada konsumen. Karena keterbatasan relasi juga, saya membuka jalur mitra baru dengan teman-teman yang saya percayai, dimana keuntungan dari penjualan voucher tersebut dibagi rata secara fifty-fifty. Perlu Bapak ketahui, keuntungan yang kami dapat dari berjualan voucher ini rata-rata Rp 2.000 s/d 2.500 per bulan.
Saat ini saya sudah punya 10 mitra aktif. Walau keuntungan yang saya terima dari mitra tersebut minim sekali (Rp 1.000), alhamdullilah transaksi berjalan mulus, walau masih di bawah 10 transaksi/ per hari. Kebetulan, salah satu mitra saya rumahnya berada di lokasi yang strategis dan saya berencana untuk membuka counter bersama mitra saya tersebut, dengan perjanjian mitra saya sebagai penyedia lokasi, dan saya menyediakan dana. Dana sementara ini ada Rp 2 juta, itupun saya dapatkan dari hasil pinjaman pada teman saya yang lain.
Aduh, panjang ya, Pak. Begini Pak, pertanyaan saya:
Cukup relevankah kerjasama dengan mitra saya tersebut, padahal keuntungan yang diperoleh hanya Rp. 2.000/ transaksi?
Bagaimana bentuk kerjasama yang sesuai dengan kondisi seperti itu (bagi hasil keuntungannya), supaya bisa secepatnya mengembalikan pinjaman utang teman saya itu?
Adakah bank atau CV lain yang menyediakan bentuk pinjaman tanpa agunan? Kalau ada, bisakah Bapak memberikan referensi kemana saya harus menghubungi?
Itu saja pertanyaan saya, Pak. Maaf ya kalau terlalu panjang.
Terima kasih.
syarif --- bandung Jawaban:
Pak Syarif, saya salut pada Anda pak.
Pengusaha memang tidak boleh menyerah dengan keadaan dan harus mampu melihat peluang. Walau tidak punya modal untuk buka counter, Anda bisa lakukan pemasaran langsung. Relasi terbatas, Anda perluas dengan mitra penjualan. Sampai akhirnya ada tempat yang bisa Anda pakai untuk buka counter.
Berikut jawaban saya atas pertanyaan yang Anda ajukan pak:
Bisnis voucher memang memiliki margin penjualan yang sangat tipis sekali. Karena dalam bisnis ini, yang menjadi titik penting bukanlah marginnya, melainkan angka penjualan per hari. Namun tidak ada salahnya Anda mulai mencari celah agar bisa mendapatkan margin yang lebih besar lagi. Mungkin dengan memperbesar pembelian dari supplier, Anda bisa mendapatkan margin yang lebih besar dari sekarang.
Membagi keuntungan 50: 50 dengan mitra Anda saya fikir cukup fair pak. Mengingat poin penting dalam bisnis ini Anda tingkat penjualan, maka wajar saja jika Anda berbagi cukup besar dengan tenaga pemasar Anda.
Untuk menentukan porsi bagi hasil yang pas, sebaiknya dihitung dahulu proyeksi penjualan jika menggunakan counter tersebut. Dari situ Anda bisa lihat seberapa besar keuntungan yang bisa dibagi hasilkan kepada pemilk tempat, maupun kepada pemilik modal.
Satu hal yang perlu saya informasikan pak, bahwa memiliki counter sendiri belum tentu bisa meningkatkan penjualan Anda. Terkadang, memanfaatkan tenaga pemasar langsung bisa lebih efektif daripada membuka counter. Maka pastikan counter yang akan Anda pakai tersebut memiliki lokasi yang strategis, dan kalau bisa bukan hanya menjual pulsa saja. Tapi mungkin juga ditambah dengan aksesories hp atau yang lainnya.
Kredit tanpa agunan sebetulnya bisa Anda dapatkan dari perbankan. Tentunya bank juga hanya memberikan kredit ini jika Anda memiliki penghasilan yang jelas untuk membayar kembali kredit yang diambil. Jika ada masih berstatus karyawan, bank biasanya lebih percaya dan mau memberikan kredit tanpa agunan kepada Anda. Tapi jika Anda hanya mengandalkan penghasilan dari usaha ini saja, maka bank biasanya akan meminta kejelasan legalitas usaha Anda serta laporan keuangannya.
Oke pak, demikian dari saya. Selamat berusaha, sukses untuk Anda,
Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

Sumber: http://www.perencanakeuangan.com/files/usahavoucher.html

Tidak ada komentar: